Memuat

Harap tunggu beberapa saat
kami menyiapkan semuanya untuk Anda!

Belasan Desainer Ternama Akan Pamerkan Koleksi Terbaik di Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara”

JAKARTA – Pertunjukan seni dan budaya Pagelaran Sabang Merauke kembali diselenggarakan tahun ini dengan konsep yang lebih spektakuler, tepatnya pada 19 dan 20 Agustus 2023 di JIExpo Theatre, Kemayoran, Jakarta. Selama dua hari dengan empat performance tersebut, ratusan seniman dan musisi Tanah Air bakal menampilkan keragaman budaya warisan leluhur bangsa di atas panggung. Mengangkat tema “Pahlawan Nusantara”, pagelaran yang digagas oleh iForte dan BCA ini tak hanya menyuguhkan sajian musik dan tari yang dikemas secara megah, namun terdapat pula sederet desainer kenamaan Tanah Air yang akan memamerkan koleksi terbaik dengan nuansa etnik Indonesia. 

Para desainer tersebut diantaranya ialah Ivan Gunawan, Era Soekamto dan anggota-anggota Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI).  Selain itu, terdapat pula beberapa desainer dan rumah mode yang terlibat dalam Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara” diantaranya Iwan Tirta Private Collection, serta Griya Ageman.

Ivan Gunawan yang merupakan salah satu desainer pada Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara” menuturkan, pakaian yang akan ditampilkan merupakan koleksi terbaik dari 17 desainer yang terlibat dan terinspirasi dari keragaman budaya yang berasal dari ratusan suku yang ada di Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke.

“Sejujurnya, saya sangat cinta dengan keragaman budaya Indonesia. Karena itu, sebagai desainer saya mencoba mengabadikan ragam budaya leluhur bangsa melalui rangkaian koleksi yang diharapkan bisa mengingatkan kembali kepada orang-orang yang melihatnya bahwa Indonesia itu sangat kaya, baik dari budaya, musik dan tari-tarian daerah,” ungkap Ivan Gunawan.

Pada Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara” nanti, karya-karya para desainer akan ditampilkan oleh finalis Miss Mega Bintang Indonesia 2023 dan juga oleh Miss Grand Indonesia 2023, Ritassya Wellgreat. Seluruh pakaian yang akan diperagakan merupakan karya para desainer berdasarkan eksplorasi selama berbulan-bulan terhadap kearifan lokal dan budaya warisan leluhur yang dikumpulkan dari Sabang hingga Merauke.

Era Soekamto, desainer yang juga merupakan konsultan Nusantara Wisdom mengatakan, tim desainer dan fashion stylish Pagelaran Sabang Merauke mulai bekerja dengan mengumpulkan dan melakukan ekplorasi terhadap berbagai budaya Indonesia selama dua bulan. Setelahnya, tim mensortir budaya mana saja yang akan ditonjolkan dan diwujudkan dalam rupa adi busana pada Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara”.

“Ini adalah sebuah pekerjaan besar mengingat kompleksitas dan keragaman budaya kita yang sangat luas dan kaya. Membangun narasi dari kekayaan filosofi dan juga penampilan yang klasik namun dengan sentuhan kreatifitas yang tinggi. Bekerja sama dengan Tim Taufik Bachtiar sebagai creative dan stylist, kami meriset arti dan asal setiap tarian, nyanyian, local wisdom dan busana tradisionalnya, apa yang akan di highlight dan di sampaikan ke publik melalui penampilan yang apik dan relevan dengan tema utama berkain Nusantara yang akan menjadi highlight pagelaran ini bersama belasan desainer yang terlibat,” ujar Era.

Setelah terpilih budaya mana saja yang akan ditampilkan dalam Pagelaran Sabang Merauke, Era dan Taufik bersama dengan belasan desainer IPMI mulai merancang kostum yang akan dipakai oleh para penampil dan dipamerkan pada pagelaran. Era bertutur, salah satu tantangan bagi para desainer ialah pakaian yang dirancang harus selaras dengan lagu yang akan dibawakan di atas panggung dan menjadi representasi keetnikan budaya maupun pahlawan nusantara. 

Seperti halnya ketika Era Soekamto memilih kostum untuk dikenakan oleh Isyana Sarasvati. Berkat salah satu pakaian tersebut, look pelantun Tetap Dalam Jiwa itu akan terlihat mirip seperti Ibu Fatmawati, istri Presiden pertama RI, Soekarno. “Dalam salah satu lagu, Isyana akan tampil seperti Ibu Fatmawati. Karena beliau berasal dari Bengkulu, maka Isyana akan memakai kain songket, kebaya putih dan selendang putih yang merupakan pakemnya ibu Fatmawati. Di sini kami ingin memberikan pesan bahwa Isyana yang merepresentasikan generasi muda juga bisa tampil memukau berkebaya. Karena kebaya merupakan perwujudan wanita Indonesia yang anggun dan berbudaya, yang selalu mengayomi, serta memberikan ketenteraman hati,” papar Era Soekamto.

Selain itu, dalam performance lainnya, Isyana juga akan mengenakan kebaya klasik batik berprada emas dan aksesoris siger dari Subeng Klasik. “Selain penampilan yang sarat akan budaya, kami juga mengajak para audience untuk mengenakan kain-kain wastra Nusantara terbaiknya sebagai bagian dari ajakan menjadi pahlawan di skala yang paling sederhana yaitu turut serta “berkain nusantara” dan memperkenalkan narasinya pada dunia,” Era menuturkan.

Adapun Isyana Sarasvati merasa bersyukur bisa turut andil memeriahkan Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara”. Tak hanya melantunkan suara emasnya, Isyana juga akan tampil di atas panggung mengenakan kebaya dan busana sunda klasik rancangan Era Soekamto. Musisi lulusan Nanyang Academy of Fine Arts ini sangat antusias untuk mengenalkan ragam budaya Tanah Air melalui pagelaran mendatang. 

“Rasanya senang banget karena aku sebagai generasi muda bisa membangkitkan kembali budaya Indonesia. Dengan aku menggunakan pakaian tradisional bisa meningkatkan kembali awareness tentang berbagai macam keindahan budaya dan tentang pahlawan-pahlawan negara kita. Suatu kehormatan bisa mengenakan pakaian seperti Ibu Fatmawati, senang banget bisa seolah-olah masuk ke dalam ruhnya, walaupun memang beliau adalah sosok yang tidak akan tergantikan. Sementara ketika aku mengenakan pakaian khas Sunda itu rasanya nostalgic banget, karena aku besar di Bandung,” ungkapnya. 

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur iForte, Silvi Liswanda menyambut gembira kesediaan para desainer dan berbagai rumah mode untuk berpartisipasi dalam Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara”. Hal tersebut menegaskan bahwa kecintaan berbagai elemen masyarakat terhadap upaya pelestarian budaya bangsa warisan leluhur sangat tinggi.

“Pagelaran Sabang Merauke “Pahlawan Nusantara” ini melibatkan lebih dari 200 profesi yang akan bersatu padu menunjukkan sebuah penampilan spektakuler dan tidak akan dilupakan bagi para penonton. Kami berterimakasih kepada para desainer yang sudah bersedia bergabung dalam pagelaran ini, karena perancang busana merupakan salah satu pahlawan masa kini yang berjuang untuk mengembangkan kain Nusantara agar dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi kebanggan Indonesia di berbagai generasi melalui kreatifitas tanpa batas. Dengan demikian, Kami berharap agar pagelaran ini bisa lebih mengenalkan kekayaan warisan leluhur bangsa kepada masyarakat luas dan membuat mereka lebih mencintai dan menghargai kekayaan budaya Tanah Air,” Silvi menguraikan.

Pagelaran Sabang Merauke tahun ini akan lebih megah dan spektakuler karena melibatkan lebih dari 300 seniman Indonesia. Berbagai tarian tradisional dan modern yang dipertunjukkan secara kolosal akan mengiringi 31 lagu daerah dan nasional, yang akan dipersembahkan oleh musisi ternama Tanah Air, antara lain Isyana Sarasvati, Cantika Abigail, Swain Mahisa, Alsant Nababan, Taufan Purbo, Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Nino Prabowo, Yuyun Arfah, Gabriel Harvianto, Batavia Madrigal Singers, dan Jakarta Concert Orchestra yang dipimpin oleh Avip Priatna, musisi Dian HP, Ammir Gita, Meidy Ratnasari, Kiki Dunung, budayawan senior Butet Kertaradjasa, seniman tari Mugiyono Kasido, Gunk Mas, Abib Igal, Okvalica, ventriloquist Kak Tony serta MC Indra Bekti dan Endah Laras. 

#salamberbudayadanbermanfaat